Seseorang Bisa Miliki dan Tularkan Virus Corona Meski Gejalanya Tak Terlihat

Peneliti Tiongkok telah mengonfirmasi kasus penularan virus Corona tanpa gejala. Diketahui bahwa perempuan berusia 20 tahun asal Wuhan menyebarkan virus tersebut kepada lima anggota keluarganya, padahal ia tidak merasakan gejala sakit fisik sama sekali. 

Studi kasus ini menjadi bukti nyata pertama yang menunjukkan bahwa seseorang yang tidak memiliki gejala COVID-19 bisa menyebarkan virus tersebut kepada orang lain. Sebuah fakta yang secara tidak langsung menyatakan bahwa penanggulangan wabah semakin sulit. 
Para peneliti di balik penemuan ini mengatakan bahwa perempuan berusia 20 tahun tersebut sudah diisolasi dan sedang diobservasi di Fifth People's Hospital of Anyang. Ia tidak pernah sakit fisik, bahkan ketika anggota keluarganya mengalami demam. Dua di antara mereka bahkan menderita pneumonia parah. 

Berasal dari Wuhan

Perempuan berusia 20 tahun tersebut tinggal di Wuhan--kota di mana wabah COVID-19 bermula. Namun, ia bepergian ke Anyang pada 10 Januari. Tiga hari kemudian, bersama dengan anggota keluarganya, ia mengunjungi pasien (yang tidak terkena virus corona) di Anyang Districk Hospital. 

Pada 17 Januari, salah satu anggot keluarga perempuan tersebut demam dan sakit tenggorok. Minggu selanjutnya, empat keluarganya juga mengalami demam dan ganggua pernapasan. Mereka kemudian dilarikan ke Fifth People's Hospital pada 26 Januari dan dinyatakan positif mengidap coronavirus. Satu-satunya kontak yang mereka miliki dengan penduduk Wuhan adalah perempuan berusia 20 tahun tersebut.

Para dokter menyimpulkan, periode inkubasi perempuan muda tersebut adalah 19 hari. Sebelumnya, ahli kesehatan di Tiongkok memperkirakan bahwa masa inkubasi virus corona berkisar antara satu hingga 14 hari. Namun, penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa itu bisa terjadi hingga 24 hari. 
Ketika dokter mengetes coronavirus pada perempuan muda tersebut, hasil awalnya menunjukkan negatif. Namun, satu hari kemudian, ia dinyatakan positif meski tidak menunjukkan gejala apa pun. Hingga 11 Februari, dia masih belum juga mengalami demam, batuk, sakit tenggorok atau masalah pencernaan. 

Anomali

Untuk sekarang, penularan tanpa gejala yang terjadi pada perempuan tersebut merupakan anomali. Namun, beberapa ahli kesehatan telah mendokumentasikan contoh lain di mana orang-orang dinyatakan positif terkena virus corona tanpa menunjukkan gejala. 

Sebuah laporan dari Chinese Centre for Disease Control and Prevention menganalisis rekaman dari semua kasus COVID-19 di Tiongkok dari tanggal 8 Desember hingga 11 Februari. Hasilnya menunjukkan bahwa 1,2% pasien yang dikonfirmasi terinfeksi COVID-19, tidak menunjukkan gejala apa pun. 

Porsi kasus COVID-19 tanpa gejala ini banyak ditemukan pada kapal pesiar Diamond Princess, di mana 322 dari 621 orang dinyatakan positif, tapi tidak terlihat gejala apa pun. 

Sebagian besar kasus Corona Virus sejauh ini ringan, tetapi virus tersebut telah membunuh lebih dari 2.200 orang dan menginfeksi lebih dari 76.000. Meskipun sebagian besar kasus ada di daratan Cina, virus Corona juga telah menyebar ke 29 negara lain.

Oleh : Gita Ninggrum
* Artikel Ini Telah Tayang di Nationalgeographic.grid.id

Halaman Selanjutnya
This is the current newest page
Halaman Sebelumnya
Next Post »
Thanks for your comment