TIPS BERARUNG JERAM (RAFTING)

TIPS BERARUM JERAM (RAFTING)


Musim basah menjadi waktu yang tepat untuk Anda mencoba arung jeram. Karena mengandung resiko, kegiatan ini termasuk extreme sport atau olahraga ekstrim. Namun, seorang pemula yang bahkan tak bisa berenang juga bisa mencoba. Syarat utama adalah pastikan Anda sehat. Bawalah obat-obatan pribadi, termasuk plester luka untuk mengobati luka ringan yang kerap terjadi.

Pilih operator arung jeram yang tepat. Carilah info terlebih dahulu tentang biaya dan paket-paket yang ditawarkan. Anda bisa lebih berhemat jika bergabung dalam rombongan besar. Masalah keamanan peserta sudah pasti mereka utamakan. Jadi Anda bisa lebih fokus memilih kenyamanan fasilitas yang disediakan.

Jaket pelampung dan helm harus digunakan dengan tepat. Kencangkan tali-talinya agar pas dengan tubuh atau kepala, tetapi jangan sampai membuat sesak. Kemudian, pilih dayung dan cobalah latihan menggenggam dengan sempurna.


Jaket pelampung dan helm untuk keselamatan.

Sebelum mulai mengarung, dengarkan betul-betul arahan yang disampaikan pemandu. Ia akan mengajari Anda teknik mendayung dalam waktu singkat. Olahraga ini menuntut kekompakan tim, sehingga aba-aba pemandu menjadi acuan penting.


Mendengar baik-baik petunjuk pemandu saat briefing.
Jika menggunakan kacamata, gunakan tali atau strap untuk mencegah Anda jatuh ke air. Sebagai pengganti, operator menyediakan karet gelang. Kacamata gelap bisa menambah gaya Anda saat digunakan dalam cuaca cerah. Namun, kala mendung atau hujan, sebaiknya lepaskan kacamata agar Anda bisa melihat dengan jelas.

Kenakan pakaian yang nyaman. Pakai kaos lengan panjang atau gunakan sunblock jika tak ingin kulit Anda hitam. Celana pendek mungkin lebih menguntungkan pergerakan Anda selama perjalanan. Legging, celana katun, atau celana parasut, bisa jadi pilihan. Hindari celana berbahan jins agar tak berat saat basah. Terakhir, jangan lupa membawa pakaian ganti komplit, luar dan dalam.

Kegiatan arung jeram atau rafting merupakan kegiatan polular yang disenangi tua dan muda, lelaki dan perempuan. Berbasah ria dan menikmati tantangan diayun arus air kuat, diombang ambing jeram dan meliuk-liuk diantara bebatuan merupakan sensasi yang mendebarkan. Menyaksikan pemandangan menakjubkan di sepanjang badan sungai. Sungguh sebuah pengalaman yang mengagumkan dan tidak bakal terlupakan.

Dibalik keindahan dan serunya berarung jeram, bahaya setiap saat mengancam para pengarung jeram bila tidak hati-hati. Walaupun kegiatan arung jeram di lakukan di sungai dengan tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi dan bisa dilalui wisatawan, namun jeram tetap berbahaya bagi wisatwan bila kita terjebak di dalamnya.

Hati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan adalah kunci aman lancar dan menyenangkannya berarungjeram. Pertama kali yang harus kita perhatikan kalau ingin berarung jeram adalah pilihlah operator arung jeram ternama, punya pengalaman dan mengutamakan keselamatan ketimbang harga yang bersaing.

Musim hujan adalah waktu terbaik untuk melakukan petualangan wisata ini. Karena disaat musim hujan debit air sungai tinggi sehingga aliran air cukup kencang dan jeram-jeram besar, sungguh sebuah tantangan yang menarik. Walaupun debit air sungai tinggi, operator berpengalaman tetap memperhatikan keamanan dan terus memantau tingginya permukaan air sungai. Bila arus sungai semakin besar dan kuat, biasanya operator akan membatalkan pengarungan saat itu juga.

Pakailah kaos yang nyaman di tubuh, kalau takut hitam atau lengan terbakar panas matahari, kenakan kaos lengan panjang. Agar kaki leluasa bergerak, kenakan celana pendek (celana pendek lapangan). Jangan pakai celana panjang karena berat dan kaki tidak leluasa bergerak di perahu. Celana panjang juga menyulitkan kita berenang. Jangan gunakan celana pendek dari bahan kain atau katun tanpa ikatan atau ikat pinggang. Karena dalam keadan basah akan berat dan mudah melorot (ini sudah bahasa Indonesia yah)

Pakai topi dan kacamata gelap bila tidak tahan dengan silau sinar matahari. Kemudian yang wajib dikenakan pengarung jeram adalah helm yang pas dikepala, tidak kekecilan (akan menimbulkan rasa sakit) atau terlalu besar, longgar (sehingga mudah bergerak dan bisa menutup mata). Pastikan memilih helm yang baik, tidak pecah atau retak dan masih ada tali pengikat ke dagu. Kalau tidak ada talinya, helm akan mudah lepas dan hilang.

Helm digunakan di arung jeram untuk melindungi kepala dari benturan batu bila kita tercebur ke sungai. Helm juga berguna untuk melindungi kepala dari benturan dayung dari tamu yang pecicilan di perahu. Jangan lupa gunakan sun block atau tabir surya yang waterproof untuk melindungi kulit wajah dan lengan dari sengatan matahari.

Pilih pelampung yang disediakan operator rafting yang pas di badan, pelampung yang kekecilan akan membuat sesak badan dan sulit bernafas, sedangkan kalau kebesaran tidak akan maksimal membuat tubuh terapung dengan benar. Malah pelampung akan mudah terlepas dari tubuh.

Pilih pelampung yang masih baik, semua tali lengkap dan tidak ada bagian yang sobek. Pelampung berguna agar kita tetap terapung bila tercebur ke sungai dan mempertahankan badan tetap diatas permukaan air.

Alas kaki sebaiknya mengenakan sepatu khusus untuk di air atau paling tidak sandal gunung, sepatu kets atau sepatu olah raga lainnya tidak dianjurkan dikenakan. Karena selain berat juga licin di permukaan perahu karet.

Sebelum pengarungan sungai pastikan segala barang dan perhiasan berharga dilepas kemudian disimpan di mobil atau titip ke operator, seperti dompet, kacamata baca, kalung, anting dan gelang karena bisa saja jatuh dan hilang. Jam tangan yang tidak waterproof sebaiknya tidak dikenakan. Periksa kantong celana untuk memastikan tidak ada barang yang bakal rusak kena air seperti uang, kartu atm, id card, hp dan sebagainya.

Tidak dianjurkan membawa camera foto atau video selama pengarungan, karena resiko rusak terkena air sangat besar. Biasanya operator rafting membuat dokumentasi pengarungan, menempatkan photographer di beberapa lokasi yang bagus untuk mengambil gambar seru aktifitas berarung jeram. Hasil jepretan ini kemudian di cetak dan dijual kepada para tamu di lokasi finish.

Bila ingin sekali mendokumentasikan pengarungan, maka sampaikan rencana ini ke operator. Biasanya photographer atau cameramen akan ditempatkan tersendiri, tidak digabung dengan tamu lain, di perahu yang terdiri dari guide atau pengarung jeram berpengalaman. Ini dimaksudkan agar lebih aman dan perahu mudah dikendalikan sehingga dapat mengambil gambar dengan baik.

Siapkan drybag untuk menyimpan camera. Keluarkan camera dan bidik momen bagus sepanjang pengarungan, bila kondisi memungkinkan, jeram tidak terlalu besar dan dirasakan aman. Kalau perahu akan memasuki jeram besar, dan biasanya akan diberitahukan skipper, maka segera masukan dalam drybag. Jangan ambil resiko, tetap mengambil gambar dalam situasi seperti ini. Sayangi nyawa dan barang anda.

Sebelum pengarungan biasanya operator akan memperagakan beberapa langkah atau cara aman bila tercebur di sungai. Kalau kita tercebur di sungai usahakan posisi menghadap kedepan dengan kaki dalam posisi siap menjejak. Posisi ini dimaksudkan agar kita bisa melihat sekeliling, menghidari batu atau jeram yang kuat. Kaki kita gunakan untuk menahan badan agar tidak membentur bebatuan besar.

Skiper atau nahkoda di perahu karet yang duduk paling belakang adalah bos di perahu. Ikutin segala perintahnya kalau ingin perahu ingin tetap terapung lengkap dengan penumpangnya. Kalau dia bilang maju, maka semua penumpang perahu wajib mendayung maju, kalau bilang mundur maka semua medayung mundur. Kalau di bilang stop, tidak boleh ada satupun yang boleh mendayung.

Walaupun kita tamu dan membayar mahal untuk wisata petualangan ini, namun kita harus berbesar hati mau di perintah oleh skipper. Kalau tidak semua akan menanggung resikonya tercebur ke sungai atau lebih parah lagi perahu terbalik.

Biasanya pendayung sebelah kanan paling depan menjadi patokan gerakan mendayung, agar kompak dan seragam. Mendayung maju semua mendayung maju, mundur semua mundur tidak ada yang berbenturan.

Sekali lagi, sungai berjeram biasanya terletak di hulu sungai. Jadi jangan berfikir ada buaya di hulu sungai. Buaya banyak di muara sungai. Binatang yang bisa kita saksikan disepanjang sungai biasanya biawak, ular, kupu-kupu, burung, serangga dan binatang lainnya…..dan semuanya aman. Sama sekali tidak membahayakan pengarungjeram. Jadi apalagi yang diragukan ayo berarung jeram dan rasakan sensasinya.

Selamat berarung jeram ….jangan lupa berdoa


Salam,

Dody Johanjaya
Penjawa Warung JP

(Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman berarung jeram di sungai-sungai di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Sabah Malaysia)
Berarung Jeram (yang aman dan nyaman) - by Dody Djohanjaya
Sumber: Dody Djohanjaya (ex JP)
BERARUNG JERAM (RAFTING)
Halaman Selanjutnya
« Prev Post
Halaman Sebelumnya
Next Post »
Thanks for your comment