Surabaya Ke Makassar Perjalanan Laut dengan KM Dubun Solo


22:27 sebagian penumpang kapal dubun solo telah pulas tertidur,ada juga yang sedang menikmati suasana di kantin dengan suguhan lagu dangdut,termasuk saya,Irhyl dan akmal yang tak bisa istirahat dengan nyaman di Dek 4 karena sempit dan panas,penumpang kapal malam ini banyak hingga tak tersisa ruang kosong,sejak kapal bertolak dari pelabuhan tanjung perak pukul 20:00 menuju makassar. Putriku Puan Nangis dan setelah di selimuti dengan sarung yang biasa saya pakai sholat dia diam dan tertidur,SMS dari Istriku di surabaya sebelum kapal berangkat perlahan membisikkan rindu pada anak dan istri yang tidak ikut bersamaku menuju makassar. I Love You Nak :)
00:06 saya mengelilingi dek untuk mencari tempat tidur,hingga saya berusaha untuk memberanikan diri masuk ke mushola untuk tidur,bersama para ustad yang kalau dilihat mungkin mereka jamaah tabliq.
06:51,October 6, 2015. Charger Hand Phone telah terisi penuh setelah saya menitipkan pada penumpang yang baru saya kenal di dek 4 maklumlah di tempat itu setiap tempat tidurnya dilengkapi dengan colokan Untuk Hand Phone,sayapun telah membersihkan wajah kusam di kamar mandi kapal,lalu kembali kekantin menikmati pemandangan laut bersama Irhyl yang tengah asik memencet keyboard notebook nya. sembari membuka perbincangan dengan seorang tentara yang tinggal di maros.
08:50 masih di kantin memandang lautan,Musik Slow Rock nya GnR dan Scorpion membuat betah,jadi ingat masa-masa ketika aktif bersentuhan dengan panggung dan membawa ingatan pada anak dan istri,saya sekarang telah menjadi bapak,ucap dalam hati sembari menikmati Indomilk Kids jatah penumpang.duh pak tentara keasikan membaca buku bacaan saya,sslamat menyelami lautan kata pak.
10:00 segar sudah mandi,kembali kekantin sekedar bersantai,busyet Irhyl memberikan buku karangannya pada pak tentara yang baru saja dikenalnya,Saya sampai sekarang tidak ada,betul-betul kau irhyl :D Saya Selfie saja dan kembali membaca buku yang telah tuntas dibaca pak tentara yang namanya Pak Gaffar pun saya dengar dari perkenalannya dengan irhyl setelah diberikan buaah tangan sebuah buku bertuliskan lelaki gerimis.pengumuman antrian makan siang telah dikumandangkan
16:54,setelah makan kembali ke kantin dengan suguhan sunset,kantin dipenuhi dengan para pekerja indonesia cerdas,saya,Irhyl dan Ilo seakan menjadi pembeda di kantin ini.
20:38,masih di laut dengan segelas energen sereal 23:10,kapal mulai sandar,sembari menunggu antrian untuk turun dari kapal,Selamat malam makasaar
00:58.Tiba rumah dengan menggunakan angkutan umum.

catatan ini saya buat:Tuesday, October 6, 2015 at 23:27
Halaman Selanjutnya
« Prev Post
Halaman Sebelumnya
Next Post »
Thanks for your comment