Catatan Perjalanan Di Sesena Padang Kabupaten Mamasa

    Sesena padang atau yang biasa disingkat dengan sespa merupakan kecamatan yang berada di kabupaten mamasa Provinsi sulawesi Barat dengan kondisi alam yang bisa dijadikan destinasi perjalanan bagi para penggiat petualangan,perjalanan saya kali ini merupakan perjalanan yang cukup berkesan setelah sekian lama tidak melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan tenaga ekstra dan manajemen perjalanan yang jitu.
    Perjalanan kali ini adalah perjalanan riset tentang sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh ujung Pandang riset yang berkantor di kota makassar provinsi Sulawesi Selatan,jadi boleh dikata ini pejalanan lintas provinsi dan bukanlah sebuah perjalanan rekreasi yang hanya ingin menikmati suasana alam yang ada di kabupaten mamasa.namun dalam tulisan ini saya tidak membahas tentang metodologi dan segala kegiatan inti yang dilakukan oleh ujung pandang riset,cuma lebih kepada catatan perjalan sederhana,oke langsung saja di baca

Senin : 22 Januari 2017,Pukul 14:00 Workshop tentang tata cara pelaksanaan riset dan bincang-bincang tentang letak geografis kabupaten mamasa sembari ngopi menjalin keakaraban dengan para relawan upr sampai selesai dan kembali ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk berangkat ke kabupaten mamasa.Pukul 22:00,berangkat dari titik pertemuan di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar dengan kondisi cuaca hujan,terdiri dari 22 orang dengan menggunakan 11 motor.Pukul 00:58 rombongan sampai di SPBU bojo untuk istirahat sembari menikmati kopi dan mengisi lambung yang mulai komat kamit,tempat ini merupakan tempat yang ideal untuk beristirahat karena SPBU ini di lengkapi dengan berbagai fasilitas yang kami butuhkan dan jarak tempuh ke kota pare-pare kurang lebih 5 km karena sebelumnya rombongan telah melewati 2 kabupaten yakni kabupaten maros dan kabupaten pangkep.untuk sampai di kabupaten mamasa provinsi sulawesi barat terlebih dulu melewati,maros,pangkep,barru,pare-pare,pinrang,dan polman.
Selasa : 23 Januari 2017,Pukul 07:00,rombongan kembali memacu kendaraan,melewati pare-pare langsung menuju Polman,pukul 10:00 rombongan memasuki gerbang kabupaten polman dan berhenti untuk menunggu rombongan yang masih dibelakan sembari mengabadikan momen dengan berfoto-foto setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju mesjid agung polman,Pukul 11:00 kami sampai di mesjid agung disini kami gunakan untuk istirahat,membersihkan diri sambil menunggu waktu sholat dzuhur.Pukul 13:20 perjalanan dilanjutkan.Pukul 18:22 sampai di kota mamasa,tapi kali ini jumlah rombongan sudah berkurang dikarenakan beberapa relawan upr langsung ke lokasi yang telah ditentukan,yang sampai di kota tersisa 2 motor dari 11 motor yang berangkat.Pukul 20:20 istirahat dan membincangkan persiapan.
Rabu : 23 Januari 2017 Pukul 10:30,setelah bersih bersih dan sarapan saya star ke kantor desa satanetean,kecamatan Sesenapadang ditemani oleh saudara agus salim untuk mengambil data daftar kepala keluarga yang berada di desa tersebut untuk keperluan riset ujung pandang riset,setelahnya saudara agus melanjutkan perjalanannya ke desa Malimbong yang juga masih di kecamatan sesenapadang.
Perjalanan menuju satanetean memakan waktu kurang lebih 2 jam dikarenakan kondisi jalanan yang sebagian besar masih tanah berlumpur dan mendaki,di wilayah ini baru sebagian jalanan yang layak dilalui kendaraan roda dua.
14:30 saya melanjutkan perjalanan ke desa orobua selatan setelah segala urusan di kantor desa satanetean selesai,kurang lebih 1 jam perjalanan ke kantor desa orobua selatan saya tempuh dengan berjalan kaki di jalanan yang menanjak dengan beban di pundak semakin membuat nafas naik turun maklum kurang lebih 2 tahun tidak melakukan perjalanan di medan yang penuh tanjakan.Pukul 16:20 saya sampai di kantor desa orobua selatan namun kantor desa tutup tidak ada aktivitas,saya pun melanjutkan perjalanan ke rumah kepala desa yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor desa hanya saja jalanannya penuh dengan tanjakan,tiba di rumah kepala desa saya masih harus menunggu pak desa yang sedang ke kebun.
17:30 Akhirnya Pak desa Orobua selatan pulang dari kebun dan langsung menyapa,saya menjelaskan maksud dan tujuan sembari memberikan beberapa lembar dokumen sebagai legalitas saya mengunjungi desanya,diapun menawarkan untuk menginap di rumahnya selama saya beraktivitas di desa yang di pimpinnya.

sampai disini saja saya menulisnya semoga karena aktivitas selama disana tidak bisa saya uraikan disini

Nb.
-Untuk mengunjungi dusun-dusun yang ada di Orobua Selatan ada baiknya memakai jasa pengantaran Masyarakat setempat agar mudah dalam segala hal,perongkosannya bisa dinegosiasikan langsung.
-Jumlah dusun di Orobua Selatan berjumlah 5 dusun,datanya lengkap
-Desa Satanetean berjumlah 4 dusun dan data kepala keluarga bisa di dapatkan di Kantor desa pada hari kerja.
-Untuk mengunjungi dusun yang berada di desa satanetean lebih banyak di tempuh dengan berjalan kaki,bila ingin memakai motor hendaknya memakai motor yang diperuntukkan untuk medan ekstreem.
-Terimakasih saya ucapkan pada seluruh tim Ujung Pandang Riset yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk bergabung.
Bapak kepala desa Orobua Selatan Pak Timotius beserta jajarannya yang telah menjamu dengan begitu baik.
Bapak kepala desa Satanetean,bapak soleman S Pd beserta Sekdes pak David Atas suguhan kopi dan diskusinya.
Mahasiswa KKN UNASMAN yang berlokasi di desa Orobua Selatan terima kasih untuk segala pelayanannya dan diskusi tentang prospek Kabupaten Mamasa.
Teman teman relawan UPR yang penuh canda terimakasih atas segala bantuannya,semoga kita bisa berjumpa dalam petualangan berikutnya.

  
   
Halaman Selanjutnya
« Prev Post
Halaman Sebelumnya
Next Post »
Thanks for your comment